INFO

Pengertian PHP dan My SQL

Pengertian PHP dan My SQL - Hallo sahabat SEPUTAR INFO MAPENDA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian PHP dan My SQL, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel pemrograman web, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian PHP dan My SQL
link : Pengertian PHP dan My SQL

Baca juga


Pengertian PHP dan My SQL



Pengertian PHP
PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat

Dasar dasar PHP
Comment ( Komentar )

            Comment ( Komentar ) dipergunakanuntukmemberiketerangandalam script . Komentartidakakandijalankanoleh server.
Ada 3 carapenulisankomentar :
1.      //  èuntukkomentar 1 baris .Setiap kata ataupun syntax setelahtanda // tidakakandijalankanolehserver .
2.       # èsamadengantanda // .
3.      /* diakhiri */  èsetiap kata atausyntakdiantaratnda /* dan */ tidakakandijalankanoleh server

Tipe data

            PHP mengenaltipe data sbb :
1.      String adalahtipe data yang berupahuruf
2.      Angka( numeric ) adalahtipe data yang berupaangka
3.      Boolean adalahtipe data yang hanyaberisinilai True atau False
4.      Literal adalahtipe data yang merupakangabunganhurufdanangka
5.      Array
6.      Object

Operator Aritmatika

Ada beberapa operator aritmatika ,yaitu :
ü  +   : Penjumlahan
ü  -    : Pengurangan
ü  *    :Perkalian
ü   /     :Pembagian
ü  %   : SisaHasilBagi

contoh operator aritmatika dengan (pengurangan,perkalian dan pembagian). Langsung saja ini scriptnya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body bgcolor="coklat tua">
<h3>OPERATOR ARITMATIKA</h3>
<form method="post">
<table>
<tr>
</tr>
<td><b>Angka 1</b></td><td><input type="number" name="angka1" value="" required placeholder="Masukkan Angka"></td>
</tr>
<tr>
<td><b>Operator</b></td>
<td>
<select name="operator">
<option></option>
<option>+</option>
<option>-</option>
<option>*</option>
<option>/</option>
</select>
</td>
</tr>
<td><b>Angka 2</b></td><td><input type="number" name="angka2" value="" required placeholder="Masukkan Angka"></td>
<tr>
</tr>
<td align="right">=</td>
<?php
  if(isset($_POST['angka1']) or isset($_POST['angka2']) ){
   $angka1 = $_POST['angka1'];
   $angka2 = $_POST['angka2'];
   }else{
   $angka1 = "0";
   $angka2 = "0";
   }
   if(isset($_POST['operator'])){
   $operator =$_POST['operator'];
   }else{
   $operator ="";
   }
   switch($operator){
    case "+":
    $hasil = $_POST["angka1"] + $_POST["angka2"];
   break;
   case "-":
    $hasil = $_POST["angka1"] - $_POST["angka2"];
   break;
   case "*":
    $hasil = $_POST["angka1"] * $_POST["angka2"];
   break;
   case "/":
    $hasil = $_POST["angka1"] / $_POST["angka2"];
   break;
   }
   ?>
<td><input type="text" name="hasil" disabled value="<?php echo $hasil;?>"></td>
<td><input type="submit" name="submit" value="Hitung"></td>

</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>


Kelebihan PHP
            Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan Karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer
web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
             Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :
  1. Oracle
  2. MySQL
  3. Sybase
  4. PostgreSQL
  5. dan lainnya
PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.
            PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id.
            Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.
            Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.
            PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :
  1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
  2. waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
  3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.
Dalam modul ini kita akan mempelajari PHP sebagai server-side scripting yang menggunakan apache sebagai webserver. Versi PHP yang kita gunakan adalah PHP4 untuk windows.

INSTALASI WEBSERVER
            Setelah kita berhasil mendownload dan apache tersebut, maka kita dapat menginstalnya seperti biasa. Apache yang kita gunakan pada modul ini adalah apache_1_3_12_win32. Software ini bentuknya application, sehingga kita bisa langsung menginstalnya seperti software lainnya.
            Setelah kita berhasil menginstalnya, jika kita tidak melakukan perubahan directory ketika menginstalnya maka software tersebut akan otomatis tersimpan di directory “c:\program files\Apache Group”.
            Agar apache dapat berjalan dengan baik dan benar, maka kita harus mengedit suatu file yang berfungsi mengkoordinir dan menghubungkan antara webserver dengan modul PHP yang telah ada. File tersebut adalah “httpd.conf”. File tersebut berada di folder “c:\program files\Apache Group\Apache\conf\httpd.conf”.
            Isi file tersebut dan apasaja yang harus di edit agar apache kita dapat menjadi sebuah web server yang benar akan di jelaskan di bawah ini :

            ServerType <standalone|inetd>
Disini anda menentukan apakah akan mejalankan Apache sebagai http daemon sendiri atau lewat inetd. Pilihan inetd hanya untuk apache berbasis Unix. Defaultnya adalah standalone, dengan pilihan ini apache dapat memberikan performanya secara maksimal. Bila ingin diubah menjadi inetd maka tinggal mengganti baris standalone menjadi inetd.

            ServerRoot “C:/Program Files/Apache Group/Apache”
Perintah ini menentukan letak direktori yang berisi semua file-file konfigurasi maupun file binari (eksekusi) apache. Defaultnya akan menyesuaikan pada saat konfigurasi.

LockFile logs/httpd.lock
Directory untuk lock file. Defaultnya ia akan bertanda pagar (tidak diaktifkan).

PidFile  logs/httpd.pid
File yang digunakan server untuk meyimpan nomor identifikasi proses (pid) saat apache dijalankan dan aktif jika menggunakan server type standalone

ScoreBoardFile logs/httpd.scoreboard                      
File yang digunakan untuk menyimpan informasi internal dari proses server seperti komunikasi antar child dan parent process yang mungkin dibutuhkan oleh beberapa arsitektur computer.

ResourceConfig conf/srm.conf
AccesConfig conf/acces.conf
Pilihan untuk membaca file srm.conf dan access.conf secara berurutan. Apache secara default telah memproses kedua file secara berurutan sehingga dapat anda biarkan keduanya ditandai pagar.

Timeout 300
Jumlah waktu (dalam detik) yang diberikan server untuk menunggu klien saat mengakses server. 

KeepAlive On
Berlaku untuk server standalone untuk menetukan apakah server memperbolehkan lebih dari satu permintaan dalam satu koneksi. Untuk non-aktif isikan Off.

MaxKeepAliveRequest 100
Berlaku untuk server standalone. Menentukan jumlah maksimum permintaan dalam satu koneksi yang bersamaan. Set 0 jika tidak dibatasi.

KeepAliveTimeOut 20
Berlaku untuk server standalone yaitu jumlah waktu (dalam detik) untuk menunggu permintaan berikutnya dari klien yang sama dan koneksi yang bersamaan.

MinSpareServer 5
MaxSpareServer 10
Berlaku untuk server standalone dan digunakan untuk menentukan minimum atau maksimum spare (idle) yang digunakan saat koneksi dilakukan.

StartServer 6
Berlaku untuk server standalone yang menentukan jumlah server yang berjalan ditandai saat diaktifkan (ditandai dengan jumlah PID).

MaxClients 100          
Berlaku untuk server standalone yang menentukan jumlah maksimal klien yang dapat mengakses secara simultan.

MaxRequestPerChild 40
Jumlah permintaan maksimal untuk mempergunakan childprocess. Bila diset 0 maka childprocess akan akan berlangsung terus dan tidak akan mati.

Listen 12.34.56.78:80
Setting server untuk melayani port dan atau alamat IP .Hal ini sangat berguna jika anda memakai satu mesin yang punya beberapa nomor IP dan atau nama DNS samaran.

BindAddress *
Dukungan virtual hosts dengan memerintahkan apache untuk mengikat beberapa alamat. Bisa diisi dengan *, alamat IP atau nama domain internet yang memenuhi syarat.

Port 80
Port yang digunakan oleh server. Standarnya memakai port 80.

User     nobody
Group  nobody
Nama user dan group yang menjalankan httpd. Defaultnya adalah user nobody dan group nobody.

ServerAdmin firdaus@tpb.itb.ac.id
Alamat email untuk mengirimkan/memberitahu halaman yang dibuat secara otomatis oleh server. Misalnya untuk mengirim pesan error.

ServerName www.firdausadnan.com
Untuk  setting nama server anda. dengan menggunakan standar fqdn (fully quailified domain name) dan harus merupakan nama yang ada dalam DNS (Domain Name Service) jaringan anda. Jika tidak yakin isikan nomor IP.

DocumentRoot "C:\wwwroot\html"

Perintah untuk setting lokasi direktori web yang akan diterbitkan sebagai webpage.

UserDir public_html
Menyatakan letak direktori homepage bagi masing-masing user pada sistem Unix tempat Webserver anda di install. Jika perintah ini diset, maka tiap user tinggal membuat direktori public_html didirektori homenya.

            AccessFileName .htaccess
Digunakan untuk untuk menentukan nama file untuk keperluan control akses direktori.

            UseCanonicalName Off
Digunakan untuk menentukan apakah server akan menggunakan self-referencing URL address atau tidak. Beberapa klien yang mengakses server memerlukannya namun kebanyakan  tidak memerlukan sama sekali. Sebaiknya di-offkan saja.

            DefaultType text/plain
Diguanakn untuk menentukan tipe content default apabila server gagal menentukan tipe MIME tertentu.

            HostnameLookups Off
Digunakan untuk menentukan apakah DNS akan selalu dilihat apabila klien mengakses server.


            ErrorLog logs/error_log
Digunakan untuk menetukan nama file yang digunakan untuk mencatat semua error yang terjadi selama operasional.           

            LogLevel warn
Digunakan untuk menentukan level log yang akan dismpan pada file yang telah ditentukan oelh ErrorLog. Optionnya cukup banyak <emerg|alert|crit|errors|warn|debug>. Semakin tinggi level yang ditentukan semakin banyak pesan yang dapat dibaca pada file log, hanya saja kerja server akan menurun.

LogFormat "%h %l %u %t \"%r\" %>s %b \"%{Referer}i\" \"%{User-Agent}i\"" combine
LogFormat "%h %l %u %t \"%r\" %>s %b" common
LogFormat "%{Referer}i -> %U" referer
LogFormat "%{User-agent}i" agent
Digunakan untuk mendefinisikan format yang akan digunakan oleh log file. Defaultnya seperti sintak di atas.
Berikut dijelaskan sedikit mengenai formatnya :
o   %h       = remot host
o   %l        = remote Logname
o   %u       = remote user
o   %t        = Time
o   %r        = First Line Of Request.
o   %s = Status. Menunjukkan status terakhir dari request.
o   %b       = Jumlah Byte yang dikirim client, dalam format CLF (“-“ bila tidak ada byte yang dikirim).
o   %{Referer}I          = Isi dari Tag Referer pada Header
o   %{User-Agent}I   = Isi dari Tag User-Agent pada Header.
o   %U      = URL yang diminta (direquest)
o   combined, common, referer dan agent yang tertulis pada bagian belakang directive adalah nickname untuk memudahkan proses pemanggilan oleh directive CustomLog.

Alias /icons/ "C:/Program Files/Apache Group/Apache/icons/"

Digunakan untuk menentukan alias dari suatu direktori. Misalnya direktori "C:/Program Files/Apache Group/Apache/icons/"
hanya menjadi /icons/ saja.

            IndexOptions FancyIndexing            
Digunakan untuk menentukan letak direktori index yang akan mengelompokkan file-file tertentu yang sejenis.

            AddIcon /icons/tar.gif .tar
Digunakan menentukan nama icon serta extensionnya. Sintaknya :
AddIcon <icon-name><extension>

            AddIconByEncoding (CMP,/icons/compressed.gif) x-compress x-gzip
Digunakan untuk menentukan nama icon untuk keperluan MIME_Encoding. Sintaknya :
AddIconByEncoding <icon><MIME-type>

            AddIconByType (TXT,/icons/text.gif) text/*
Digunakan untuk menentukan nama icon untuk keperluan FancyIndexing.

            ReadmeName README
            HeaderName HEADER
Digunakan untuk menentukan file yang berfungsi sebagai footer dan header.

                       
AddEncoding x-compress Z
AddEncoding x-gzip gz tgz
Digunakan untuk keperluan MIME encoding. Sebaiknya dibiarkan apa adanya.

AddLanguage en .en
AddLanguage et .ee
AddLanguage fr .fr
Digunakan untuk menentukan language-MIME encoding dengan file extension yang digunakan.

AddType <content-type><extension>
Digunakan untuk menambahkan module-module yang digunakan dalam server apache. Misalnya untuk mengaktifkan (meload) modul php maka ditambahkan :
AddType application/x-httpd-php .php
AddType application/x-httpd-php-source .phps
LoadModule php4_module c:/php/sapi/php4apache.dll
AddType application/x-httpd-php .php4
ScriptAlias /php4/ "C:/php/"
Action application/x-httpd-php4 "/php4/php.exe"
AddType application/x-httpd-php4 .php .php3 .phtml
AddType application/x-tar .tgz


Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Relational Database Management System (RDBMS)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. ‘Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. ‘Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Kesinambungan antara PHP dan MySQL

Penggunaan PHP dan MySQL dapat menjadikan dan memudahkan untuk pembuatan aplikasi secara gratis dan stabil (dikarenakan banyak komunitas developer PHP dan MySQL yang ber-kontribusi terhadap bugs)







Dasar Pemrograman PHP
dan MySQL

MODUL I: PENGENALAN PHP
 PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. 
Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.
 File contoh1.php: 
<html>
<head>
<title>
Contoh Sederhana
</title>
</head>
<body>
<?php
echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);
?>
</body>
</html>



Demikianlah Artikel Pengertian PHP dan My SQL

Sekianlah artikel Pengertian PHP dan My SQL kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian PHP dan My SQL dengan alamat link https://informasimapenda.blogspot.com/2014/01/pengertian-php-dan-my-sql.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian PHP dan My SQL"

Post a Comment